2 Sifat Jangan Saat Anda Belajar dengan Guru

Jika diperhatikan lebih cermat seorang pelajar itu memiliki sifat yang berbeda-beda. Namun untuk suatu hal yang mengecewakan para guru atau pendidik ternyata ada 2 sifat yang menjadi perhatian. Bahkan jika pelajar tersebut memiliki kepribadian yang optimis, percaya diri atau berbakat. Namun jika 2 sifat ini menghampiri maka kemungkinan terjadi masalah pembelajaran akan semakin rumit.

Memang bukan masalah jika semua pelajar adalah cerdas karena mereka dengan mudah memahami dan mengingat pelajaran yang disampaikan pendidik atau guru. Namun kenyataannya tidak demikian. Bahkan pelajar yang kepintarannya rata-rata atau lebih rendah cenderung lebih banyak. Makanya tidak aneh jika 2 sifat ini membuat suasana belajar kurang efektif dipandangan guru.

2 Sifat Jangan Saat Anda Belajar dengan Guru


2 Sifat Jangan Saat Anda Belajar dengan Guru




1. Malu

Berpikir tentang rasa malu sebenarnya sifat ini adalah baik untuk pelajar terutama ketika akan menghadapi ujian atau ulangan harian. Dengan sifat malu ini mereka akan rajin belajar dan serius untuk menghadirkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu mereka rela begadang sampai larut malam untuk belajar. Bahkan tidak jarang jika mereka melupakan bermain-main dan memilih fokus belajar.

Meskipun demikian ternyata pada sebagian kasus dan keadaan sifat malu tidak boleh dikedepankan oleh pelajar saat belajar dengan guru. Guru akan memandang sifat ini mengganggu jalannya pembelajaran dikelas bahkan bisa jadi sang guru yang baik dan cerdas bisa stress, mengapa?

Coba anda bayangkan ketika seorang guru atau pendidik berusaha keras supaya para muridnya paham dan mengerti apa yang sedang disampaikan. Namun ternyata sang murid hanya diam-diam membisu. Ditanya paham jawabnya paham, tetapi giliran disuruh ulangi sering tidak bisa. Inilah yang membuat guru yang baik menjadi stress dan kecewa.

Mungkin anda mempunyai saudara atau kakak kelas yang sering malu dalam kelasnya. Malu bertanya, malu berbicara atau malu mengerjakan soal di depan kelas. Coba berpikir apa yang selama ini mereka dapatkan? juara kelas, nilai sempurna atau pujian guru. Ternyata yang muncul hanyalah perasaan takut atau rendah diri, makanya tidak heran jika mereka sering mengandalkan orang lain untuk mengerjakan tugas, ulangan atau ujian. Alasannya sederhana mereka belum paham apa yang dijelaskan Bapak/Ibu guru.

Oleh karena itu sebagai pelajar sebaiknya anda lawan sifat malu saat belajar dengan guru. Memang awalnya terasa susah dan kaku bahkan rendah diri, tetapi ingat, sebuah kesuksesan pelajar bisa bermula dari keberanian berbicara atau bertanya kepada guru.

2. Sombong

Satu lagi sifat buruk seorang pelajar yang harus anda hindari dan lawan yaitu sombong. Mengapa sombong, apa hubungannya dengan pelajar saat belajar dengan guru atau pendidik? Pertanyaan cerdas.

Berpikir lebih jauh tentang sifat sombong mungkin anda merasa aneh atau heran, bukankah sifat sombong identik dengan meremehkan atau merendahkan orang lain. Bahkan yang sering terjadi adalah yang kaya sombong kepada yang miskin atau yang pintar kepada yang bodoh.

Itu memang betul, tetapi dalam hal saat belajar dengan guru sifat ini juga berkaitan erat. Jika sifat malu berbicara masalah pelajar yang takut bertanya dengan guru atau sekedar grogi berbicara di depan umum, maka sifat sombong berbicara tentang keengganan pelajar untuk memperhatikan penjelasan dari guru karena merasa sudah paham tanpa diterangkan guru. Jadi bisa dikatakan sifat sombong ini merendahkan usaha keras guru untuk memberi pembelajaran kepada para murid.

Akibatnya mereka tidak mau belajar lagi dirumah dan merasa puas dengan usaha dan kecerdasan otaknya. Padahal jika tidak terus diasah dengan konsisten berpikir otak daya ingat akan mudah lemah. Akibatnya pemahaman yang sudah muncul diotak menjadi hilang saat pelajaran berganti materi.

Oleh karena itu cobalah untuk mengurangi sifat sombong ini. Sebuah sedekah kepada teman berbentuk pertanyaan kepada guru mengenai hal-hal yang mungkin teman anda belum paham bisa menjadi solusi menghilangkan rasa sombong tersebut. Ini merupakan cara jitu untuk memahamkan teman anda soal pelajaran. Bagaimanapun tidak semua teknik mengajar guru cocok untuk sebagian pelajar. Dalam hal ini anda telah menjadi guru bahkan tanpa mereka sadari. Bukankah ini membanggakan?

Kesimpulan, Malu dan sombong adalah 2 sifat jelek pelajar saat belajar dengan guru. Meskipun anda harus bersusah payah untuk menghilangkannya, tetapi percayalah bahwa hal tersebut sangat bermanfaat untuk proyek besar anda mencapai cita-cita masa depan. Jadi, banyak-banyaklah latihan dan berdo’a supaya Alloh menghilangkan 2 sifat buruk tersebut saat anda belajar dengan guru. Dengan begitu anda bisa menjadi pelajar baik yang terpelajar. Bagaimanapun juga kesuksesan belajar berawal dari cara berpikir.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel